Perguruan Darul Hikam Bandung yang menyelenggarakan pendidikan mulai dari jenjang pra-TK hingga SMA sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai tahun ajaran baru bulan Juli 2021.
“Kami telah menetapkan berbagai standar operasional prosedur yang sesuai protokol kesehatan dalam aspek penyediaan sarana prasarana, pelatihan SDM, kegiatan kesiswaan, dan kegiatan kurikulum yang sudah disosialisasikan seluruh civitas academica Perguruan Darul Hikam,” ungkap Direktur Perguruan Darul Hikam, Dra. Hj. Ruri B. Ramadhanti, M.T., di SMP Darul Hikam, Jalan Ir. Juanda No. 285, Kota Bandung, Selasa (25/5/2021).
Ruri menyebutkan, ada beberapa langkah yang dilakukan Perguruan Darul Hikam dalam menyiapkan pembelajaran tatap muka. Pertama, seluruh guru dan karyawan sekolah Darul Hikam sudah divaksinasi dan telah memahami prosedur pembelajaran tatap muka yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Kedua, semua sekolah Darul Hikam melengkapi sarana dan prasana sesuai protokol kesehatan, seperti wastafel di dekat kelas, hand sanitizer di setiap kelas, dan disinfeksi ruangan sebelum dan sesudah pembelajaran tatap muka. Ketiga, semua sekolah Darul Hikam melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua.
Dalam melakukan persiapan tersebut, Ruri memastikan, kesiapan semua sekolah Darul Hikam menghadapi belajar tatap muka diawasi dan didampingi oleh pemerintah kota setempat. Meskipun demikian, pembelajaran tatap muka dilaksanakan menunggu keputusan kemerintah dan izin dari orang tua siswa.
Belajar Tatap Muka dengan Prokes Ketat
Dalam pelaksanaannya nanti akan dilakukan tiga tahap pola pembelajaran. Tahap pertama adalah tahap simulasi yang diselenggarakan selama 1 bulan. Pada tahap ini, siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka hanya sekitar 25% per harinya, dilakukan secara bergiliran dengan waktu belajar 2 jam per hari saja. Selanjutnya adalah tahap transisi, di mana kapasitas kelas diisi oleh 50% siswa per harinya, dengan durasi belajar 3 jam per hari. Pembelajaran dilakukan secara hybrid, baik online maupun offline. Apabila tahap transisi dapat dilalui dengan baik, barulah pembelajaran tatap muka dilakukan secara normal dengan menerapkan kebiasaan baru.
Ruri menambahkan, sebelum siswa masuk, akan diperiksa suhu tubuh oleh petugas, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan diminta selalu menggunakan masker. Sepanjang pembelajaran, siswa dan guru tetap menjaga jarak, tidak bersentuhan, dan tidak berkerumun.
Siswa pun tidak bertukar alat tulis dan membawa makanan/minuman dari rumah. Lima belas menit sebelum siswa masuk kelas, ruangan dibersihkan dahulu menggunakan disinfektan.
Ruri memastikan, hanya siswa sehat yang boleh hadir di kelas. Bagi orangtua dan siswa yang tidak bersedia tatap muka, siswa di rumah dapat tetap mengikuti pembelajaran secara live melalui aplikasi. Setelah hanya 3 jam belajar tatap muka di sekolah, siswa akan diminta langsung pulang ke rumah. Setelah pembelajaran tatap muka, sekolah langsung disterilisasi dengan disinfektan.
“Dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta terus meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, Perguruan Darul Hikam siap melaksanakan pembelajaran tatap muka,” pungkas Ruri